Code: Asylum

Special Admin Jumlah posting : 93 Join date : 2013-08-16

First topic message reminder :

Disclaimer
Story (c) Shuusuke Akai / Sei
Arts (c) Their respective artists on dA

RPG ini mengambil setting di Alternate Universe, jadi apapun yang terjadi di cerita ini adalah fiksi belaka. Semoga saja bencana dalam kisah di bawah tidak benar-benar terjadi.

Code: Asylum - Page 2 Frozen_asylum_updated_by_tsylore-d5x6f58

Eropa, tahun 2050.

Ketika zaman es kembali melanda akibat badai hebat yang menyerang bumi bagian Utara, banyak nyawa yang harus hilang ditelan dinginnya udara. Sebuah hal yang cukup wajar terjadi dalam bencana alam dengan wilayah penyebaran seluas itu. Namun pada saat yang bersamaan, mereka yang berhasil selamat mulai memperoleh kemampuan superhuman seperti telekinesis, membaca pikiran, bahkan ada yang mampu membelokkan waktu. Karena dianggap berbahaya, orang-orang berkemampuan super itu disebut sebagai "The Subject" dan para pemerintah dunia memasukkan mereka ke dalam rumah sakit khusus agar dapat disembuhkan. Walau pada kenyataannya, itu adalah suatu hal yang mustahil.

Whitehouse Correctional Facility adalah sebuah rumah sakit untuk mereka yang memiliki gangguan jiwa dan tidak waras secara mental serta mereka yang mempunyai kemampuan super. Dengan Ward 013 (Inggris Raya) sebagai markas utama, para Subject dari seluruh penjuru dunia dikirim ke sana untuk diawasi dan dijadikan kelinci percobaan dunia—entah untuk memperoleh keuntungan atau justru untuk melenyapkan mereka. Proyek ini kemudian dinamakan Code:Asylum, fasilitas percobaan manusia berkedok rumah sakit jiwa.

Hanya ada dua pilihan bagi para Subject yang kurang beruntung.
Berontak atau mati.

Spoiler:

5. Akuto Himekuto - Tsu [Subject #36]
6. Matsuya Kurokawa - Kaito [Subject #15]

----------

Sebelum membagikan formulir, saya akan memberitahukan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum bermain dalam RPG ini, antara lain:

Saya tidak mengharuskan Anda memakai bahasa yang baku, namun akan lebih enak dibaca jika Anda menulis roleplay dengan tata penulisan yang baik dan benar, karena yang baik belum tentu benar dan yang benar belum tentu baik.
Harap untuk tidak membuat karakter Mary Stu / Gary Stu (karakter yang serba sempurna) atau Over Power / OP. Ingat, para Subject adalah manusia juga.
Yang berhak meng-approve karakter adalah Staff forum dan saya selaku pembuat topik.

Jika Anda tertarik untuk mengikuti RPG ini, silakan isi formulir di bawah:

Code:: [b]Nama:[/b]
(Nama karakter Anda, sesuaikan dengan negara asal)

[b]Negara Asal:[/b]
(Negara asal karakter Anda)

[b]Status:[/b]
(The Subject / The Warden ; pilih salah satu, cek spoiler untuk info lebih lengkap)

[b]Visualisasi:[/b]
(Sertakan gambar karakter Anda di sini dalam spoiler)

[b]Kemampuan:[/b]
(Kemampuan karakter Anda, sesuaikan dengan statusnya sebagai Subject atau Warden)

[b]Sifat:[/b]
(Sifat karakter Anda)

Staff RPG Jumlah posting : 49 Join date : 2013-04-23

‘Oh, sudah pergi,’ melihat tahanan yang pergi itu, ia segera menghampiri lebih dekat kedua gadis yang ada di dekatnya itu dan berhenti di depannya sambil menunduk seraya tangannya yang masuk ke dalam lengan pakaian ala cinanya.

“Dan bukankah sudah kubilang kalau namaku Yun Que?” tersenyum ramah pada gadis itu, namun tenang saja—walaupun ia selalu mengatakan hal itu dan gadis ini tidak menurut ia tetap tidak mempermasalahkannya kok.

Ia sedikit tidak mengerti kenapa gadis seperti nona Emily dan juga nona Elisa bisa betah berada disini. Karena ini—menurutnya merupakan tempat yang tidak pantas untuk seorang lady. Semua orang akan berfikir yang sama dengannya bukan. Walaupun yah, kemampuan keduanya memang diatas rata-rata dan mungkin itu yang membuatnya menjadi seorang penjaga disini.

“Tentu, jika nona tidak keberatan.”

Dengan senyuman dan nada yang ramah seperti yang ia lakukan. Tidak dibuat-buat, karena ia memang dilatih untuk tetap tenang dalam keadaan apapun. Apa gunanya meditasi kalau ia tidak bisa tenang dalam keadaan apapun bukan.

Subject: Re: Code: Asylum Sun Aug 25, 2013 8:52 am

Ai wrote:: Mendengar suara tembakan,Ai langsung terperanjat,dan menggunakan kemampuan melihat jauhnya.Di pandangannya,dia melihat Kevin sedang melilitkan perban ke bagian tangannya."Hoo,rupanya dia.Kupikir apa"Gumamnya dalam hati.Dia melangkah,dan berhenti di depan Kevin."Hey,kau tidak apa apa?"

Tiba-tiba keluarlah seorang pria berambut hitam yang menghampiri kevin entah darimana.
" Tak apa, hanya luka ringan....".
Balas Kevin terhadap pertanyaan pria dihadapannya ini.

" Sudahlah...., aku mau pergi ke suatu tempat..".
Ia mulai berdiri dan siap untuk berlari ke arah tempat yang masih belum diketahui...

[offtopic]Tak lama Kemudian : Sceen Kompartemen Sora kirito.[/offtopic]

" heyyyy...., kau sudah tertidur. ".
tanya Kevin kepada Sora Kirito...

" Apakah kau lupa akan rencana kita ??.".
Lanjutnya sembari menghampiri sora secara perlahan..

Special Admin Jumlah posting : 93 Join date : 2013-08-16

"Dan bukankah sudah kubilang kalau namaku Yun Que?"

Mengerutkan dahinya refleks.

"Chert voz'mi, Yinche, namamu begitu sulit untuk diucapkan," desah Elisa sembari melipat kedua tangannya dengan alis berkedut. Seharusnya wanita itu berkaca pada dirinya sendiri bahwa ia tidak pantas berkata begitu ketika nama keluarganya lebih rumit untuk diucapkan. Memang, lidah Warden wanita satu ini tidak begitu terbiasa menyebut kosa kata Benua Kuning itu, tetapi harusnya ia bisa belajar dari kesalahannya, kan? Namun bukanlah seorang Elisa Vryscovich jika ia tidak menganggap dirinya di atas segalanya—dan bahwa mengingat nama-nama yang sukar diucapkan tidaklah membuat waktunya terbuang sia-sia. Pemikiran yang cukup eksentrik... dan kejam dalam berbagai arti.

"Tentu, jika nona tidak keberatan."

"Baiklah, kau mau mulai dari mana?" memutuskan untuk mengambil langkah lebih dulu, diikuti oleh Emily di belakangnya. Mengingat-ingat kembali tujuan awalnya untuk mengunjungi para Subject yang baru datang di Aula Transit sebelum insiden di kamar mandi itu, tapi niatnya untuk melihat wajah-wajah baru calon penghuni Whitehouse perlahan mulai memudar. "Sejujurnya, rasanya aku ingin kembali melanjutkan jalan-jalan singkatku di blok A sambil mengawasi laki-laki kurang ajar yang menggodaku beberapa waktu lalu."

Gosh, Elisa, bisakah kau berhenti membahas tentang kejadian itu?

Kembali terdiam untuk sepersekian detik.

"... Jadi, Yinche, bagaimana kondisi para Subject dalam pengawasanmu?"

----------

OOT: Lalu mendadak kena Writer's Block. Mahap balesannya jadi semakin ngawur ;u;

Staff RPG Jumlah posting : 49 Join date : 2013-04-23

"Maaf kalau namaku susah untuk kau ucapkan nona," ia tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan kedua lengan pakaiannya. Sifatnya memang sedikit feminim, namun jangan terkecoh dengan itu atau orang itu akan menyesal karena melakukannya. Bagaimanapun ia juga salah satu master Matrial Art Cina atau Kung Fu di negerinya.

"Kalau begitu mencari pria tadi? Menyelesaikan masalah nona dengannya?"

Ide yang bagus, namun tidak akan pernah terfikirkan akan diucapkan dengan nada santai dan juga wajah yang seolah ramah dan tidak mengatakan apapun yang terdengar cukup mengerikan seperti tadi. Tetapi itulah dirinya.

"Aku terpaksa menggunakan beberapa Chi pada subjek blok C, tetapi tidak sampai tewas. Mereka mencoba untuk menyerangku pertama kali," jawabnya sambil menghela nafas, "yah, aku tidak mungkin memulai duluan menyerang kalau mereka tidak menyerangku bukan?"

Expectant Jumlah posting : 30 Join date : 2013-08-22

Nama:
Allen Sylvester

Negara Asal:
Amerika

Status:
The Subject

Visualisasi:
Gauche Suede - Tegami Bachi

Spoiler:

Kemampuan:
Mengubah apapun yang disentuhnya maupun yang berada dalam radius 3 meter darinya menjadi es, dimana setelah diteliti lebih lanjut oleh pihak Whitehouse darahnya akan berkurang sedikit demi sedikit setiap kali dia menggunakan kemampuan itu sehingga dapat terkena anemia parah. Sulit untuk dikendalikan; jika sembarangan menyentuh orang tanpa sarung tangan maka bagian tubuh yang disentuh akan perlahan-lahan membeku. Kemampuan ini terikat dengan kesadarannya, maka kalau dia pingsan/kehilangan kesadaran efek bekunya akan menghilang.

Untuk mengubah benda yang berada dalam radius 3 meter darinya dia harus memfokuskan diri terhadap benda tersebut tanpa melepaskan pandangannya selama 15 menit. Selama itu ia tidak boleh diganggu gugat atau dapat menyebabkan pembuluh darahnya pecah karena aliran darah yang telah terpusat menyebar secara mendadak. Karena besarnya jumlah darah yang diperlukan ia hanya bisa menggunakannya sekali dalam sehari, kalau tidak anemianya akan kambuh dan ia akan jatuh pingsan.
Sifat:
Menderita BPD (Borderline Personality Disorder, sebuah kelainan personaliti dimana suasana hatinya bisa berubah dengan sangat drastis dan menjadi paranoid level akut. Memiliki kesulitan untuk percaya dengan orang yang baru saja dikenalnya, terutama bila penampilannya kurang meyakinkan. Seorang masokis parah; sebegitu bencinya ia dengan hidupnya ia akan terus menyiksa dirinya sendiri dengan harapan akan mati. Telah berulang-ulang melakukan upaya untuk mengakhiri hidupnya sendiri dalam bentuk siksaan fisik pribadi sehingga untuk mengobati kelainan tersebut ia dimasukkan ke Whitehouse yang notabene adalah rumah sakit jiwa.

Setelah mendapatkan kemampuan yang dimilikinya kini dan mengetahui bahwa kekuatannya membutuhkan darah untuk bekerja, frekuensi penggunaan kemampuan tersebut semakin sering sehingga dia sering pula terkena anemia. Entah kenapa akan menjadi semakin senang bila dihukum oleh para Warden apabila melakukan tindakan nekat yang membahayakan orang lain macam itu.

Subject: Re: Code: Asylum Sun Aug 25, 2013 9:48 am

Kevin wrote:: " heyyyy...., kau sudah tertidur. ".
tanya mizuro kepada Sora Kirito...

" Apakah kau lupa akan rencana kita ??.".
Lanjutnya sembari menghampiri sora secara perlahan..

"...Aku tidak lupa,hanya sedikit pusing akibat kebanyakan menggunakan kekuatan"Jawabnya sambil tertawa kecil,dan bangkit dari tidur."Supaya tidak terlalu capek berjalan..Aku akan mengubah diriku menjadi hantu...Wahai arwah yang pernah kuusir,gantikanlah tubuhku!"Berkata sambil menutup mata.Pada saat membuka mata,dia sudah menjadi transparan."Hmmph...Baiklah,Kevin,apa yang harus kita lakukan?"Tanyanya.

Subject: Re: Code: Asylum Sun Aug 25, 2013 10:11 am

Sora wrote:: "...Aku tidak lupa,hanya sedikit pusing akibat kebanyakan menggunakan kekuatan"Jawabnya sambil tertawa kecil,dan bangkit dari tidur."Supaya tidak terlalu capek berjalan..Aku akan mengubah diriku menjadi hantu...Wahai arwah yang pernah kuusir,gantikanlah tubuhku!"Berkata sambil menutup mata.Pada saat membuka mata,dia sudah menjadi transparan."Hmmph...Baiklah,Kevin,apa yang harus kita lakukan?"Tanyanya.

" Ya..., ya..., ya...., Kenapa setiap kau melakukan ritual sesat pemujaan arwah itu aku selalu berada di dekatmu ??.".
Ucap Kevin seakan tak percaya apa yang sedang terjadi..

" Baiklah...., ada sesuatu yang ingin kukembalikan kepada pemliknya. ".
Pria berambut hitam ke biru-an itu pun bersiap untuk pergi ke suatu tempat.

" Ikuti aku...".
perintah Kevin kepada Sora dan mulai melangkahkan kakinya.

Subject: Re: Code: Asylum Sun Aug 25, 2013 10:15 am

Mizuro Yotsuki wrote:

Sora wrote:: "...Aku tidak lupa,hanya sedikit pusing akibat kebanyakan menggunakan kekuatan"Jawabnya sambil tertawa kecil,dan bangkit dari tidur."Supaya tidak terlalu capek berjalan..Aku akan mengubah diriku menjadi hantu...Wahai arwah yang pernah kuusir,gantikanlah tubuhku!"Berkata sambil menutup mata.Pada saat membuka mata,dia sudah menjadi transparan."Hmmph...Baiklah,Kevin,apa yang harus kita lakukan?"Tanyanya.

" Ya..., ya..., ya...., Kenapa setiap kau melakukan ritual sesat pemujaan arwah itu aku selalu berada di dekatmu ??.".
Ucap Mizuro seakan tak percaya apa yang sedang terjadi..

" Baiklah...., ada sesuatu yang ingin kukembalikan kepada pemliknya. ".
Pria berambut hitam ke biru-an itu pun bersiap untuk pergi ke suatu tempat.

" Ikuti aku...".
perintah Mizuro kepada Sora dan mulai melangkahkan kakinya.

"Hmph.Kau tahu kan,aku ini bukannya melakukan ritual sesat pemujaan arwah,melainkan menjalankan kekuatan supranaturalku"Protesnya."Baiklah...Ke mana pun yang kau mau"Ucapnya sambil melangkah mengikuti mizuro.

Special Admin Jumlah posting : 93 Join date : 2013-08-16

OOT: @Ryokkun: Jadi si Allen ini udah tinggal di Whitehouse sebelum jadi Subject ya... Kemampuannya cukup berbahaya sih, tapi efek sampingnya yang berbahaya bagi si pengguna juga membuat Allen tidak tergolong OP. Toh kalau dia pakenya kebanyakan, efek bekunya bakal hilang kan? Saya rasa nggak masalah.

Okays, langsung saja: Approved! Congratulations and happy roleplaying! <3

@Mizuro-san: Ini apa saya yang salah lihat atau Kevin berubah nama menjadi Mizuro? ' 'a

----------

"Kalau begitu mencari pria tadi? Menyelesaikan masalah nona dengannya?"

Wow dan hanya wow.

Jika Elisa Vryscovich adalah seseorang yang jalan pikirannya sulit untuk dimengerti maka pemuda bernama Yun Que itu bisa lebih parah dari itu. Warden wanita itu, seperti biasa, selalu bisa dikejutkan oleh kata-kata rekan Cinanya yang terlihat santai luar biasa; dan entah kenapa Elisa tak ingin membuat masalah dengannya. Bukan bermaksud untuk munafik, dirinya yang tak kenal rasa takut itu, tetapi ia merasa jika bermusuhan dengan sang ahli bela diri itu maka dirinya akan mengalami kesulitan untuk melawan. Melihat bahwa pemikiran macam itu bisa terlintas di benak sang Lady saja rasanya sudah membuat merinding. Mungkin, ia harus menyalahkan semuanya pada laki-laki berkemampuan likuid yang membuat isi kepalanya kini menjadi aneh.

"Si Nomor Dua Puluh Tujuh itu? Sudah pasti, Yinche, bahkan membayangkan betapa indahnya pemandangan bila laki-laki sialan itu berlumuran warna merah kesukaanku saja rasanya sudah membuat darahku mendidih!" serunya menggertakkan gigi sembari mengepalkan tangan kanannya erat, pupilnya mengecil dan matanya membelalak. Namun dalam hitungan detik, air mukanya kembali tenang dan dingin, senyumannya menyiratkan bahwa ia menantikan hal menarik ketika keduanya kembali bertemu. "Yah, kurasa kau bisa melihat sendiri antusiasme-ku, bukan?"

"Aku terpaksa menggunakan beberapa Chi pada subjek blok C, tetapi tidak sampai tewas. Mereka mencoba untuk menyerangku pertama kali,"
"yah, aku tidak mungkin memulai duluan menyerang kalau mereka tidak menyerangku bukan?"

"Ufufufu, kerja bagus," balas Elisa dengan seringai khasnya. "Kelinci-kelinci yang nakal memang harus diberi pelajaran. Tentu, tentu saja, kita para Warden bertugas untuk mengawasi, tidak diperkenankan untuk melukai ataupun menyakiti jika mereka tidak melakukan hal yang macam-macam. Dan itulah yang menarik dari kelinci-kelinciku yang manis—melihat diri mereka yang memberontak membuat sisi liarku semakin bergejolak."

Subject: Re: Code: Asylum Sun Aug 25, 2013 10:34 am

OOT : O ya, ane lupa... XD .nanti ane edit lagi dehh, akai. Very Happy

Phantom wrote:: "Hmph.Kau tahu kan,aku ini bukannya melakukan ritual sesat pemujaan arwah,melainkan menjalankan kekuatan supranaturalku"Protesnya."Baiklah...Ke mana pun yang kau mau"Ucapnya sambil melangkah mengikuti mizuro.

" Ya...., terserah kau saja lahhh. biar bagaimanapun aku tetap mengartikan kalau itu adalah ritual pemujaan arwah yang agak sesat.".
Ucap Kevin sembari mengangkat kedua tangannya setinggi pinggang dan menambahkan kecepatan berlarinya...

" Baiklah...., kita hampir sampai di tempat tujuan.".
sepertinya, dari kejauhan sudah terlihat sedikit bercakan air yang menetes menuju kolam kamar mandi whitehouse.

tak lama kemudian : scene Kamar mandi Whitehouse

" Ya, ini.... tunggu disini saja. aku akan mengambil selang oksigen yang kutinggalkan dan kugunakan untuk bermeditasi..".
Pria itu mulai mencari benda yang sudah tak asing lagi baginya..

" ketemu...., baiklah, Sora. sekarang tujuan berikutnya...".
Kevin pun kembali menyuruh sora untuk mengikutinya yang sudah berlari terlebih dahulu sambil membawa selang oksigen dengan kedua tangannya.

Staff RPG Jumlah posting : 49 Join date : 2013-04-23

“Sepertinya menyenangkan kalau dilakukan,” jawabnya sambil tersenyum pada gadis itu. Yah, gadis itu benar-benar berbeda dengan nona-nona yang ia kenal. Bagaimanapun, perempuan selalu dicerminkan dengan makhluk yang lemah. Bagaimana bisa mengatakan lemah pada gadis sepertinya yang tidak pernah mengenal kata takut bukan.

“Agar tidak mengganggu aku hanya akan melihat saja.” Jawabnya. Yah, satu lawan satu adalah pertarungan yang selalu ia terapkan pada dirinya ataupun pada orang-orang yang ada di sekelilingnya. Jadi, kalau ada orang yang sedang bertarung, ia tidak akan membantunya kecuali kalau dalam keadaan terdesak.

“Kau adalah orang yang menarik nona Elisa—sungguh.”

Special Admin Jumlah posting : 93 Join date : 2013-08-16

"Sepertinya menyenangkan kalau dilakukan,"

"Oh? Dan kenapa menurutmu begitu?" celetuk Elisa sambil melipat kedua tangannya. "Mungkin cukup aneh bila terdengar dari orang sepertiku, tapi kurasa kau bukanlah tipe yang akan melakukan hal-hal semacam itu, Yinche. Entahlah—lupakan saja apa yang barusan kukatakan. Mungkin juga, kejadian di kamar mandi tadi itu cukup membuatku lelah sehingga aku tidak bisa mengendalikan apa yang berhak keluar dari mulutku."

Untuk pertama kalinya hari ini, ia memutuskan untuk memandangi kedua Ruby pemuda di sampingnya lekat-lekat. Bukan karena suruhan atau paksaan, tindakan itu adalah murni atas kehendaknya sendiri. Sebuah hal yang langka bagi sang Lady Vryscovich untuk menatap langsung mata lawan bicaranya dengan Sapphire-nya yang berbinar-binar, seolah menyiratkan sisi 'lemah' dari Warden wanita itu. Ada sesuatu yang berbisik di telinga Elisa bahwa masih banyak hal yang belum diketahuinya tentang Yun Que, dan itu, entah kenapa, mampu membuat jantungnya berdebar. Pemuda itu lain, tidaklah menyebalkan seperti gambaran laki-laki pada umumnya dalam benak Elisa. Dia unik, dia tidak bisa ditebak, dan mungkin bersama-sama dengannya-lah yang sebenarnya membuat pikiran wanita berambut krem itu menjadi tidak karuan.

"Yinche, kau... tidak menganggapku aneh, kan?"

Kalau dia sudah begitu, siapa yang patut disalahkan sekarang?

"Kau adalah orang yang menarik nona Elisa—sungguh."

Dan kau, Yun Que, jauh lebih menarik dari yang bisa kubayangkan.

Staff RPG Jumlah posting : 49 Join date : 2013-04-23

"Aku suka melihat semua hal yang berwarna merah," matanya merah, pakaiannya berwarna merah, apakah tidak terlihat kalau ia menyukai warna darah itu? Kalau saja bisa ia bisa memilih pakaian berwarna hitam ataupun putih. Tetapi ia memang menyukai warna itu, "aku senang melihatnya saja. Tetapi aku lebih menikmati saat melihatnya saja, tidak melakukannya."

Langkahnya sedikit melambat saat mendengar perkataan dari gadis itu yang menanyakan apakah ia aneh atau tidak. Aneh? Hm, ia merasa tempat ini sudah dipenuhi oleh kata-kata aneh.

"Aneh? Semua yang ada disini orang yang aneh, dan kukira saat ini nona Elisa adalah orang yang paling normal yang pernah kutemui," jawabnya dengan nada lembutnya, "tentu saja begitu juga dengan nona Emily..."

Special Admin Jumlah posting : 93 Join date : 2013-08-16

"Aku suka melihat semua hal yang berwarna merah, aku senang melihatnya saja. Tetapi aku lebih menikmati saat melihatnya saja, tidak melakukannya."

"Begitukah." Mengangguk pelan ketika mendengar jawaban dari lawan bicaranya itu. Hanya satu kata itu saja yang berhasil keluar dari bibirnya, tidak lain, tidak lebih. Sebuah kebetulan yang cukup bisa disangka oleh Author, sebenarnya, tapi lain halnya dengan Warden wanita ini. Namun yang dilakukannya hanyalah tersenyum, bukanlah sebuah senyuman sinis andalannya—sebuah senyuman tulus yang benar-benar langka ditemukan dari sesosok Elisa Vryscovich.

"Aneh? Semua yang ada disini orang yang aneh, dan kukira saat ini nona Elisa adalah orang yang paling normal yang pernah kutemui, tentu saja begitu juga dengan nona Emily..."

Tertawa kecil.

"Apa yang bisa kau harapkan dari sebuah rumah sakit jiwa, hem? Tentu saja, di sini penuh dengan orang-orang aneh," lalu memalingkan wajahnya sembari menatap kristal-kristal es yang melekat di luar jendela kaca koridor. "Dan mungkin, berlama-lama berada di sekitar orang-orang itu membuatku menjadi aneh juga. Entahlah."

Sementara itu di belakang sana, Emily tampak sibuk dengan buku datanya, tak begitu memperhatikan apa yang diperbincangkan oleh kedua atasannya itu. Berbeda dengan para Warden, tugasnya adalah untuk mendata para Subject yang berada dalam Whitehouse sekaligus memastikan kondisi mereka. Dan ketika gadis berbaju biru itu akan menghubungi Warden lain yang sedang bertugas di Aula Transit dengan tablet di tangannya, benda elektronik itu pun berdering.

"Lady Vryscovich! Sir Yun Que!" ia pun segera mengejar atasannya sembari memegang tablet dan bukunya erat-erat. "CCTV kompartemen nomor Dua Puluh Tujuh dan Empat Puluh menunjukkan bahwa Subject yang ditahan dalam sel tersebut telah menghilang. Apa yang harus kita lakukan?"

Mendengar hal itu, seringai khas wanita berambut krem itu kembali menghiasi wajahnya. "Waktunya untuk 'berburu', Yinche. Tidakkah kau berpikir demikian?"

Staff RPG Jumlah posting : 49 Join date : 2013-04-23

"Kufikir bahkan dari para wanderer kau yang paling gampang untuk diajak berbicara," jawabnya memikirkan semua wajah dan juga sifat dari Warder yang bisa ia ingat. Yah, semuanya sepertinya memang lebih abnormal minimal pada sifatnya. Menarik, tetapi lebih menarik untuk melihat seseorang yang normal diantara yang tidak normal.

Bukankah begitu?

"Kuharap itu tidak terjadi," tertawa pelan, satu saja orang normal, dan akal sehat masih bisa dipertahankan. Mendengar sesuatu yang berbering, ia mencoba untuk mendengarkan apa yang terjadi sebenarnya.

"Tentu," menutup matanya pelan sambil tersenyum, menenangkan kembali dirinya untuk bersiap dengan pertarungan, "tidak pernah merasa bosan untuk bertarung dengan kekuatan menarik seperti yang dimiliki para tahanan..."

Subject: Re: Code: Asylum Mon Aug 26, 2013 2:40 pm

Mizuro Yotsuki wrote:

OOT : O ya, ane lupa... XD .nanti ane edit lagi dehh, akai. Very Happy

Phantom wrote:: "Hmph.Kau tahu kan,aku ini bukannya melakukan ritual sesat pemujaan arwah,melainkan menjalankan kekuatan supranaturalku"Protesnya."Baiklah...Ke mana pun yang kau mau"Ucapnya sambil melangkah mengikuti mizuro.

" Ya...., terserah kau saja lahhh. biar bagaimanapun aku tetap mengartikan kalau itu adalah ritual pemujaan arwah yang agak sesat.".
Ucap Kevin sembari mengangkat kedua tangannya setinggi pinggang dan menambahkan kecepatan berlarinya...

" Baiklah...., kita hampir sampai di tempat tujuan.".
sepertinya, dari kejauhan sudah terlihat sedikit bercakan air yang menetes menuju kolam kamar mandi whitehouse.

tak lama kemudian : scene Kamar mandi Whitehouse

" Ya, ini.... tunggu disini saja. aku akan mengambil selang oksigen yang kutinggalkan dan kugunakan untuk bermeditasi..".
Pria itu mulai mencari benda yang sudah tak asing lagi baginya..

" ketemu...., baiklah, Sora. sekarang tujuan berikutnya...".
Kevin pun kembali menyuruh sora untuk mengikutinya yang sudah berlari terlebih dahulu sambil membawa selang oksigen dengan kedua tangannya.

"Cepatlah Kevin,kurasa para Warden menyadari bahwa kita kabur dari sel"Ucapnya tergesa gesa sambil melayang di udara."Untunglah badanku transparan,jadi mungkin mereka tidak menyadari keberadaanku jika tidak melihat keadaan sekeliling dengan teliti"Lanjutnya.

Subject: Re: Code: Asylum Tue Aug 27, 2013 9:57 am

Phantom wrote:: "Cepatlah Kevin,kurasa para Warden menyadari bahwa kita kabur dari sel"Ucapnya tergesa gesa sambil melayang di udara."Untunglah badanku transparan,jadi mungkin mereka tidak menyadari keberadaanku jika tidak melihat keadaan sekeliling dengan teliti"Lanjutnya.

" Tenang saja...., mereka sudah jauh dari kita.".
Ya, memang Kevin mengerti keberadaan Ellisa dan satu orang lagi (belum diketahui namanya) dari hewan kecil yang ia taruh di tubuh Warden wanita itu.

" Sepertinya tujuan kita adalah ruang serbaguna WCF."
Lanju kevin sembari mempercepat Gerakan kakinya..

Tak lama kemudian : Scene ruang serbaguna WCF

" Baiklah..., aku akan berjaga diluar, kau saja yang masuk dengan teknik invisible itu.".
Kevin memberikan selang Oksigen kepada Sora..

" Taruhlah benda ini secepatnya... aku tak tau apakah Ruangan serbaguna WCF mempunyai penjagaan yang ketat, itu alasannya mengapa aku menyuruhmu masuk ke ruang serbaguna dengan teknik invisible atau apalah itu.".
Kevin kembali menyuruh Sora kirito.

Subject: Re: Code: Asylum Tue Aug 27, 2013 2:56 pm

Mizuro Yotsuki wrote:

Phantom wrote:: "Cepatlah Kevin,kurasa para Warden menyadari bahwa kita kabur dari sel"Ucapnya tergesa gesa sambil melayang di udara."Untunglah badanku transparan,jadi mungkin mereka tidak menyadari keberadaanku jika tidak melihat keadaan sekeliling dengan teliti"Lanjutnya.

" Tenang saja...., mereka sudah jauh dari kita.".
Ya, memang Kevin mengerti keberadaan Ellisa dan satu orang lagi (belum diketahui namanya) dari hewan kecil yang ia taruh di tubuh Warden wanita itu.

" Sepertinya tujuan kita adalah ruang serbaguna WCF."
Lanju kevin sembari mempercepat Gerakan kakinya..

Tak lama kemudian : Scene ruang serbaguna WCF

" Baiklah..., aku akan berjaga diluar, kau saja yang masuk dengan teknik invisible itu.".
Kevin memberikan selang Oksigen kepada Sora..

" Taruhlah benda ini secepatnya... aku tak tau apakah Ruangan serbaguna WCF mempunyai penjagaan yang ketat, itu alasannya mengapa aku menyuruhmu masuk ke ruang serbaguna dengan teknik invisible atau apalah itu.".
Kevin kembali menyuruh Sora kirito.

"Huahm Yasudah...Akan kutaruh barangnya...."Ucapnya dengan malas sambil menaruhnya."Cepatlah..Kita harus kembali ke sel..Kalau tidak...Kalau tidak..."Ucapnya gemetaran.

Subject: Re: Code: Asylum Tue Aug 27, 2013 3:18 pm

Phantom wrote:: "Huahm Yasudah...Akan kutaruh barangnya...."Ucapnya dengan malas sambil menaruhnya."Cepatlah..Kita harus kembali ke sel..Kalau tidak...Kalau tidak..."Ucapnya gemetaran.

" Baiklah..., dengan syarat sementara ini kita satu kompartemen terlebih dahulu, setidaknya sampai kedua warden itu menghampiri kita.".
Ucap Kevin sembari memegang tangan Sora (ijin godmod sedikit).

" Ahahaha....., kau masih takut warden ??. Kau kriminal kelas kecil kahh ??.".
lenjut kevin dengan senyum kecilnya...

" 'Water Brush' ".
Perlahan-lahan kedua orang itu pun menghilang ditelan air...

Tak lama Kemudian : Scene Kompartemen Sora Kirito.

" ya, seperti yang tadi aku bilang, sementara ini kita berdua tinggal di kompartemenmu.. XD"
Sora dan Kevin kembali muncul di sebuah tempat yang acap kali sering disebut dengan kata 'kompartemen'.

Subject: Re: Code: Asylum Tue Aug 27, 2013 3:28 pm

"Huuft...."Sora menarik nafas lega."Wahai arwah,kembalilah ke alammu!"Perintahnya kepada sosok yang menghuni tubuhnya sekarang,dan menutup matanya.1 Menit kemudian kembali membuka mata."Huuft...Entah kenapa,rasanya staminaku terkuras habis ketika melakukan proses peng-summonan itu..."Keluhnya

Subject: Re: Code: Asylum Fri Aug 30, 2013 12:10 pm

Nama:
Hawkeye

Negara Asal:
America

Status:
Warden

Visualisasi:
(Cek chatbox)

Kemampuan:
-Great Wash <> Teknik memanah yang berakurasi tinggi (99% Kena telak), dan dapat mengincar target yang jauhnya sampai 1 KM.

Sifat:
Sedikit cuek, suka berdiam diri, type warden jarak jauh, menganggap busur panah dan anak panah sebagai temannya.

Subject: Re: Code: Asylum Sat Aug 31, 2013 2:46 pm

Uchiha Yagami wrote:: Nama:
Hawkeye

Negara Asal:
America

Status:
Warden

Visualisasi:
(Cek chatbox)

Kemampuan:
-Great Wash <> Teknik memanah yang berakurasi tinggi (99% Kena telak), dan dapat mengincar target yang jauhnya sampai 1 KM.

Sifat:
Sedikit cuek, suka berdiam diri, type warden jarak jauh, menganggap busur panah dan anak panah sebagai temannya.

Maaf, saya koreksi sedikit ya ^^

Menurut saya, Great Wash tergolong OP, karena nggak pasti kan, memanah dalam jarak 1 km? Bukannya target sudah nggak ada di depan mata lagi, sewaktu memanah, bukan? Setidaknya diganti jadi 1 meter atau lebih, asalkan jangan sampai target nggak kelihatan. Supaya adil, jika menggunakan kemampuan ini, pakai sistem [rand] saja, soalnya nggak pasti kena telak, bisa saja meleset. Silahkan dibaca dokumentasinya di sini: https://midnightacademy.indonesianforum.net/t245-introducing-rand-system

Subject: Re: Code: Asylum Sat Nov 09, 2013 4:50 pm

Nama:
Akuto Himekuto

Negara Asal:
Jepang, Tokyo.

Status:
Subject

Visualisasi:
Kotori-Date A Live

Spoiler:

Kemampuan:
Clone : Membuat kloning, bertahan selama 5 post. Lemah terhadap serangan, seperti tembakan, tusukan, dan apapun. Jumlah maksimal kloning adalah 3 kloning.

Sifat:
Meremehkan Warden, walaupun dengan sesama Subject dia mampu berkompromi, dewasa dan tidak suka mengikut campuri urusan. Entah kenapa, dia benci dengan semua Warden.

Silakan, jika ada yang terlalu OP mohon dibilang saja.

Special Admin Jumlah posting : 93 Join date : 2013-08-16

^ Mohon maaf, kemampuannya terbilang OP. Anggap saja itu tiga kemampuan berbeda dalam satu orang--limitasinya hanya untuk satu kemampuan saja. Silakan pilih salah satu di antara tiga kemampuan tersebut. ^^

Subject: Re: Code: Asylum Sun Nov 10, 2013 3:24 am

Yasudah, kalau begitu saya pilih Clone saja ^^

Kalau masih ada yang kurang bilang saja dimari..

» Code:Asylum The Story
» Code: Asylum The Story
» Code:Asylum Staff Recruitment
» CODE? Why Not?
» CODE BREAKER GAME[Royale Edition][Level 1:Easy]