Code: Asylum

First topic message reminder :

Spoiler:

5. Akuto Himekuto - Tsu [Subject #36]
6. Matsuya Kurokawa - Kaito [Subject #15]
Sebelum membagikan formulir, saya akan memberitahukan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum bermain dalam RPG ini, antara lain:

1. Saya tidak mengharuskan Anda memakai bahasa yang baku, namun akan lebih enak dibaca jika Anda menulis roleplay dengan tata penulisan yang baik dan benar, karena yang baik belum tentu benar dan yang benar belum tentu baik.
   
2. Harap untuk tidak membuat karakter Mary Stu / Gary Stu (karakter yang serba sempurna) atau Over Power / OP. Ingat, para Subject adalah manusia juga.
   
3. Yang berhak meng-approve karakter adalah Staff forum dan saya selaku pembuat topik.
   

Jika Anda tertarik untuk mengikuti RPG ini, silakan isi formulir di bawah:

Code:

[b]Nama:[/b]
(Nama karakter Anda, sesuaikan dengan negara asal)

[b]Negara Asal:[/b]
(Negara asal karakter Anda)

[b]Status:[/b]
(The Subject / The Warden ; pilih salah satu, cek spoiler untuk info lebih lengkap)

[b]Visualisasi:[/b]
(Sertakan gambar karakter Anda di sini dalam spoiler)

[b]Kemampuan:[/b]
(Kemampuan karakter Anda, sesuaikan dengan statusnya sebagai Subject atau Warden)

[b]Sifat:[/b]
(Sifat karakter Anda)

Yosh, nggak ada masalah lagi sih jadi langsung aja: Approved.
Selamat, karaktermu telah lolos tahap registrasi, happy roleplaying!

OOT: untuk sementara, izinkan saya ngontrol karakter milik Mizuro, berhubung sang pemilik karakter lama tidak aktif di RP.. (kalau boleh sih, kalau gak boleh silakan delete post saya ini..)


"Ahahahaha.....Itu gara-gara kau, yang buang-buang tenaga demi berlatih...Seharusnya kau tidak begitu" Tegur Kevin, sambil duduk di samping Sora. Sora mendengus kecil, bisa didengar nafasnya yang tidak teratur. Pasti dia serius, dia sungguh kecapekan. Air mukanya pucat, dan keringat dingin bercucuran di wajahnya. "Hei..Kau kenapa??" Tanya Kevin yang khawatir dengan keadaan Sora. "...Kau tau... Setiap kali aku melakukan pengubahan diriku menjadi arwah, aku bisa melihat hal-hal kasat mata... Aku takut-Aku takut sekali.." Keluh Sora dengan menggigil.

Pemuda yang sesantai Sora saja bisa ketakutan pada saat ini, apakah dia memang sepenakut itu?? Rasanya tidak masuk akal. Bola mata hitam mengkilap Kevin memutar-mutar mengelilingi kompartemen Sora. Berdebu, sungguh-sungguh teganya para Warden membiarkannya dalam keadaan kamar yang fatal ini.... Kevin kembali menghubungi binatang kecil yang menyusup masuk ke dalam tubuh sang warden iblis, Elisa Vryschovich. Binatang kecil itu menjawab, bahwa ada 1 orang lagi yang sedang bersamanya. Kevin terkejut, kemudian memasang 'evil smirk'-nya. Sungguh menarik, 1 orang yang juga ingin melawan Kevin dan Sora- Bersama Elisa Vryschovich, sekarang juga. "Sora, kita harus tetap di sini, mereka sedang mencari kita, dan itu kabar bagus" Ucap Kevin dengan nada setengah berteriak karena kegirangan. Mata Sora membulat, alisnya mengkerut. "Bukankah itu kabar buruk, Kevin?? Bagaimana kalau mereka mengetahui bahwa kita berada di kamarku, mereka pasti akan membentak kita habis-habisan?? Dan menghujani kita dengan hand-pistol mereka? Aaaakkkhhh.... Aku sudah muak dengan semua ini!!" Keluh Sora dengan nada marah, seakan-akan dia menyalahkan Kevin.

"....Tenang, aku punya rencana bagus untuk menggangu mereka berdua. Sayang sekali, Elisa sayang, permainan kelinci-kelincian kita berakhir sampai sini" Hibur Kevin sambil meraba dinding kompartemen Sora. "Jangan lupa, kau harus tidur.... Supaya energimu terisi" Tegur Kevin. "..Baiklah, kalau itu memang maumu. Aku tidak peduli, apakah aku dibunuh atau tidak. Yang penting, aku sayang nyawaku!" Teriak Sora sambil beranjak tidur. "..Nah....Di mana dia sekarang??" Tanya Kevin kepada dirinya sendiri.

"Heh, gue emang benci Warden. Warden kece sekalipun, gue nggak suka"

Seorang gadis bernama Akuto Himekuto, mengetuk-ngetuk dinding dengan jari telunjuknya. Siapa yang tak tau Akuto, sang gadis nekat yang benci semua Warden. Terutama Elisa Vryschovich, tante-tante ratu iblis. Apa alasan mereka memasukkan Akuto ke sini? Apakah karena kemampuan clone-nya itu saja, yang membuat susah pemerintah? Pokoknya, sewaktu menyinggung masalah itu, Akuto selalu berbicara, "Pemerintah sialan, nggak ngerti deh gue."

GEPLAK!

Tunggu, Akuto, hidupmu lebih pedas daripada hidup si ratu~iblis~ yang kau sebut-sebut itu, tahu. Seharusnya Akuto masuk rumah sakit jiwa saja, tapi siapa yang memasukkinya ke dalam sini? Rumah sakit jiwa yang menampung orang-orang aneh baginya, ya, terutama orang bodoh, seperti Elisa. Bola mata pink-nya itu memutar-mutar, berharap bahwa semua warden dia pusingkan dengan kemampuan clone-nya itu. Andai saja dia adalah warden, tentu saja, sasaran empuknya ialah Elisa. 1 kata-Untuk warden bernama Yun Que, bahwa Akuto tidak suka sama pemuda China. Ingat itu, Yun Que, atau akrabnya dipanggil Yinche.

Pesta berdarah akbar yang dinikmati oleh para warden, dan pesta sakit-sakitan yang dirayakan oleh para Subject yang gugur karena mereka, enak saja, dasar para warden. Apakah kalian itu iblis, dan Elisa pemimpinnya? Aturan macam apa itu? Atau permainan antara mati-hidup, yang diselenggarakan oleh para warden? "....Clone!" Booff!! Tiba tiba, 2 orang yang mirip seperti Akuto, duduk di sebelah Akuto. Akuto berbisik kepada keduanya, dan kemudian mereka mengangguk. 1 klon pergi dari kompartemen menuju kamar mandi Whitehouse, 1 klon lagi pergi berkeliaran, dan Akuto? Sesuai rencana, Akuto juga pergi dari kompartemen, menuju kompartemen Sora Kirito, pemuda pemuja arwah yang ingin Akuto ajak bekerja sama, untuk menganggu nona Elisa~si~ratu~iblis dengan kemampuan mengubah dirinya menjadi arwah itu.

Sesampainya di depan kompartemen Sora Kirito, dia melihat 1 pemuda lagi di situ. Dengan rambut emo, dan Sora yang dalam keadaan terbaring. "Ohai," Sapa Akuto. "Kau..Siapa?" Tanya Akuto pelan, dan sehabis itu berdehem.

OOT: Ok... Makasih, Phantom.. Chara punya ane bakal ane kendalikan sendiri...

akuto wrote:

"Kau..Siapa?"

" Eeeehh??. Aku Kevin Richardson... Kau sendiri siapa??. ". Tanya kevin sambil tersenyum kecil. " Apakah tidak berbahaya untuk berkeliaran sendirian, hmm, gadis kecil ??. ". Lanjut Kevin. " Sora, aku pergi dulu... ". Pamit kevin sambil berjalan keluar kompartemen. Hmp.., dia langsung berlari ke arah kompartemen miliknya, dan tersenyum kecil. " Nah, semoga kau menemukanku di sini, sayang.. Ah, tidak, aku yang akan berjalan ". Gumam kevin pelan sambil berlari kecil. Dia berjalan menuju kamar mandi WCF, dan berdiri di sana.. " Kuharap ini pertemuan kedua kita, sayang?? " . Gumamnya pelan, sambil memasang evil smirk..

Yah, kita lihat saja kelanjutan dari cerita ini.. XD

Heh?.

"Ah- Aku Akuto Himekuto, aku ada urusan sama dia" Jawab Akuto santai sambil menunjuk pemuda yang sedang terbaring lesu itu. Sungguh- Siapa sih sebenarnya orang ini? Padahal dia mau 'bernegosiasi' dengan orang yang dia tunjuk, tapi orang ini malah menghalangi. Baru kali ini perasaannya terhadap Subject bisa sejengkel ini.


Gadis kecil, katanya? Sungguh, perkataan itu membuatnya sedikit panas.

"Hah? Gadis kecil, katamu?" Tanya Akuto seraya mengkerutkan alisnya. "Kau aneh. Kita sesama subject dianggap kecil, tahu! Kau sangat tak sopan!" Bentak Akuto sambil menunjuk ke arah pemuda menyebalkan itu, Kevin Richardson. "Dengar, ya, kita ini sesama subject, mengapa tak menghormati sesama? Tidak sopan! Tak punya rasa simpati!" Bentak Akuto sambil menghentakkan kakinya ke lantai. Kepergian pemuda itu dari hadapannya juga dia terima, sekarang dia sudah jengkel sekali dengan pemuda yang satu itu.

Kakinya menghampiri Sora Kirito, dan tangannya mengguncang-guncang tubuh subject nomor 40 ini dengan lembut. "Hei... Aku butuh bantuanmu, bisa minta tenagamu sebentar?" Tanyanya sambil tersenyum kecil. Kini mood-nya sudah lebih baik daripada tadi.



       

"KYAAAAAAA!!!!"

Tersadar ketika pemuda berambut emo bernama Kevin Richardson itu memasuki kamar mandi Whitehouse, pita suaranya langsung berteriak sekeras-kerasnya. "Kau- Dasar bedebah sial, sembarangan saja masuk kamar mandi tanpa ketuk pintu!" Bentak klon 1 dari Akuto ini. Wajahnya mengarah ke samping kanan dengan mulut mencibir, dan tangan yang dilipat setinggi dada.

[offtopic]3 post left[/offtopic]

akuto wrote:

"Kau- Dasar bedebah sial, sembarangan saja masuk kamar mandi tanpa ketuk pintu!"

Malahan sepertinya kevin yang kaget karena teriakan itu.

"Eeehhh???. Kenapa kau ada di sini??. Bukannya kau bersama Sora?!??.". Tanya kevin kaget. Tidak mungkin akuto berlari ke sini melampaui dirinya, bahkan dia berlari kecil. Bukankah itu aneh? Beberapa detik kemudian, Kevin langsung menyadari, dia bukanlah akuto Himekuto yang sebenarnya. Akuto mempunyai kemampuan kloning, jadi itu berarti kloning akuto.

"Maafkan aku telah mengagetkanmu..." Keluhnya sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

Mendengus.

"Huh, apa nasibku jika aku mandi dan kau masuk tanpa mengetuk pintu!" Bentaknya sambil melipat tangannya setinggi dada. Ekspresi wajahnya berubah menjadi tersenyum. Maniknya bergeser, menatap Kevin. "Hehe~ Aku cuma bohong, kok, aku tidak marah. Apa yang kau lakukan di sini? Menunggu si 'Tante' itu juga?" Tanyanya. Berbincang-bincang sebentar adalah hal yang tepat untuk menunggu si 'Tante' datang.

"Nyiehehe..." Seseorang dengan rambut pink miliknya, tertawa penuh kemenangan. Si Tante bakalan datang ke tempatnya; dan bakal main sama dia lagi. "Aku tidak tahan dengan rasa tertembak; dan itu membuatku gila!" Gumamnya bangga. "Dan oh; kalau aku tertembak; rasanya kayak gimana gitu. Aku bisa menghilang! Kyaaa~" Kembali bergumam. Berjalan menuju ranjang kompartemen itu, dan duduk di situ. "Uhm, kapan ya, si Tante bakal datang?? Gak sabar, gak sabar!!"

Setidaknya, jangan terlalu alay.

[offtopic]2 posts left[/offtopic]

Nama:
Erika Lackshov

Negara Asal:
Amerika Serikat

Status:
Warden

Visualisasi:
Amber - Darker Than Black

Spoiler:

Kemampuan:
Dia cukup ahli dalam melakukkan Scissors Kick, yang sempat dipelajarinya dengan ayahnya. Dia juga ahli menggunakan senjata api seperti hand-pistol, karena dia sempat berlatih dengan ayahnya pada saat berumur 11 tahun. Tapi, dia tak cukup ahli memakai tongkat.

Sifat:
Keras kepala. Cukup pendiam akibat stres kehilangan anggota keluarganya. Tipe orang yang benci dengan orang yang meminjam benda orang lain tanpa izin, akan tanpa segan-segan membunuh orang yang membuatnya sangat-sangat marah, anaknya sekalipun.

@Erika Lackshov:

Gak ada masalah, sih, jadi, langsung aja: Approved!

Daftar boleh? :3

Nama:
Matsuya Kurokawa

Negara Asal:
Jepang

Status:
The Subject.

Visualisasi:

Eren Jaeger (Shingeki no Kyojin):

Kemampuan:
Poison Spread; sebuah kemampuan dimana Matsuya dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya melalui pori - pori tubuhnya. Ketika musuh menyentuhnya, maka musuh akan terkena racun tersebut dan akan keracunan. Kelemahan dari Poison Spread tidak lain adalah hanya bisa digunakan selama 2 kali dalam 1 hari, musuh hanya akan keracunan selama 2 post setelah itu akan pulih kembali. Matsuya masih belum bisa mengontrol kemampuannya yang satu ini, jadi mungkin tanpa sengaja, racun akan keluar dengan sendirinya dari pori - pori tubuhnya.

Poison Body; sebuah kemampuan dimana Matsuya dapat membuat kloning dari tubuhnya yang terdiri dari racun di dalam tubuhnya. Pertama Matsuya akan mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya tentu dengan mengeluarkannya dari dalam pori - pori tubuhnya, setelah itu, racun yang dikeluarkan tadi lambat laun akan dengan sendirinya berubah menjadi kloning dari Matsuya. Apabila musuh menyerang atau menyentuhnya, maka musuh akan keracunan. Kelemahannya tidak lain adalah, hanya bisa membuat 2 kloning, musuh akan keracunan selama 4 post setelah itu pulih kembali, hanya bisa digunakan selama 1 kali sehari karena lumayan menguras tenaga.

Sifat:
Pendiam. Kalem. Tapi jika sudah terjerat dengan suatu masalah, sikapnya berubah drastis menjadi emosional dan mudah marah.

Matsuya Kurokawa approved.