103—Hope. Nama yang konyol, dan sangat berlawanan denganku.
Saat ini, aku sedang berdiri di depan sebuah apartemen yang bergaya tahun 1900 akhir. Dinding betonnya kotor, halamannya tidak dibersihkan selama beberapa tahun, dan beberapa kekurangan lain yang, sebutkan saja satu-persatu, kekurangan itu hampir seratus persen pasti ada di apartemen ini.
Apartemen yang terletak di kompleks perumahan yang sunyi memang tak dapat diharapkan. Tapi, menurut yang kudengar dari orang-orang yang kukenal, apartemen ini sangat bagus.
Nyatanya, apa yang bagus dari tempat pembuangan sampah seperti ini?
Aku mendengus. Kakiku kulangkahkan dengan berat ke pintu masuknya. Sebuah hal yang cukup mengherankan, pintu masuknya sama sekali tidak berdebu. Sangat berlawanan dengan lingkungan sekitarnya.
Barangkali memang bagus?
Aku mendengus.