NERD SENPAI
Synopsis:10-Bit, sosok misterius yang ditemui Mitsuki di situs
group chat. Orang-orang di
group chat itu memiliki informasi-informasi yang berbeda-beda mengenai si 10-Bit ini. Ada yang bilang kalau ia adalah seorang penyuka game RPG dan berupa seorang anak kuliahan yang berperawakan sangat gemuk, ada yang bilang kalau ia sebenarnya adalah seorang nenek-nenek tua yang bisanya cuma duduk di atas kursi sambil memainkan laptopnya, ada juga yang bilang kalau ia itu adalah seorang siswa SMA menjijikkan yang hobinya memojok sambil main game.
Intinya, 10-Bit adalah sosok yang menjijikkan.
Akan tetapi, Mitsuki berubah pandangan setelah ia menemui si 10-Bit. Kesannya yang menjijikkan tentang 10-Bit seolah menjadi lelucon konyol belaka. Karena...
10-Bit itu salah satu kakak kelasnya sendiri, dan ia merupakan sosok yang dijuluki "Pangeran"!.
Genre:Romance, School Life, Slice of Life, Comedy(?), Drama(?)
Prologue
- TL;DR:
tsuki_10 joined the group chat "GRUPGADUNGAN"
swagd: welkam newmem
swagd: salken
tsuki_10: salken, swagd c:
daichi063: gw mencium bau modus & pdkt disini @swagd
daichi063: btw salken
daichi063: tsuki
[Mod] 10-BIT: Hai
[Mod] 10-BIT: Oh ada newmem? Salken, gw moderator grup ini. Nama gw, sebut saja bang bit/mz bit lol
[Mod] 10-BIT: Intro newmem
tsuki_10: widih, salken @daichi063 & @[Mod] 10-BIT
tsuki_10:
nama: S. Mitsuki
usia: 15 y.o.
tinggal di: setagaya, tokyo
sekolah di: sma setagaya
tsuki_10: cukup kah? :3
[Mod] 10-BIT: Y, kalo perlu bantuan, privchat ajalah
[Mod] 10-BIT has logged off.
swagd: meh
swagd: intra intro intra intro
swagd: sendirinya ga pernah memperkenalkan diri sendiri ke orang lain, bahkan mod-mod lainnya pun gatau informasi mendasar apapun tentang dia
tsuki_10: eh siapa?
swagd: tuh si 10-bit
[Mod] Kotocchi: Iie, sebenarnya ada sedikit informasi
[Mod] Kotocchi: 10bit itu mahasiswa dengan badan segede titan dan semelar bola karet, demen main game RPG
daichi063: wa parah
swagd: njir kau muncul
[Mod] Kotocchi: Ada beberapa sumber yang bilang, kalau dia itu nenek-nenek tua yang cuma bisa main laptop untuk menghabiskan sisa waktunya
tsuki_10: HONTOU?!
[Mod] Kotocchi: Ga cuma itu, kali ini ga mengejutkan... siswa SMA yang hobi mojok di kelasnya cuma buat main game
[Mod] Kotocchi: Brb
"APA!? KAMU JOIN KE GRUPGADUNGAN!?"
Teriak seorang gadis tepat ketika Mitsuki mengatakan sesuatu. Mitsuki segera meletakkan telunjuknya di depan bibirnya. "Ssstt, jangan keras-keras! Nanti aku malah dikira orang aneh lah, apa lah, padahal aslinya aku cuma kepingin bersosialisasi supaya nggak kuper..." keluh Mitsuki sambil menghela nafas.
Mereka tengah duduk-duduk berdua di kafe, tepatnya setelah pulang sekolah mereka langsung tancap gas kemari. Kafe ini merupakan kafe langganan mereka berdua, tak heran kalau sampai-sampai para pelayan pun kenal dengan mereka. Dan hari ini, tumben-tumbennya Mitsuki mengajak temannya itu ke kafe, padahal biasanya temannya itu yang mengajaknya.
Ternyata untuk mendiskusikan sesuatu, pikir temannya itu. Ia pun lanjut berargumen, "grupgadungan bukan tempat untuk orang kuper Tsu-chan. Grup itu khusus untuk para orang-orang famous di Internet. Orang kayak kamu gini berani-beraninya masuk grupgadungan. Misalnya saja, si swagd yang kamu omongkan itu, dia adalah seorang desainer grafis terkenal. Bahkan perusahaan-perusahaan luar negeri meminjam tenaganya loh." jelasnya panjang lebar.
"Tapi Yuka," Mitsuki mengecurutkan bibir. "Kalau mereka orang-orang famous di Internet, aku juga bisa jadi orang famous. Aku 'kan magnet, pasif tapi bisa menarik besi-besi kecil di sekelilingku," Mitsuki menyeringai. Yuka memasang ekspresi pokerface. "Jangan bikin ketawa deh. Famous mereka itu famous yang beda, tahu. Mereka punya keahlian. Sedangkan kamu? Pintar ngomong doang, aslinya kamu nggak punya kemampuan yang sifatnya nyata bukan?"
"Contoh tuh si moderator, 10-Bit. Dia nggak pernah mengungkapkan identitasnya di dunia nyata, tapi--dia punya website khusus komisi loh, dia bisa bikin website jenis apapun dalam sekejap! Asik nggak tuh," jelas Yuka. "Belajar dong. Jadi alikimia kek apa kek di grup itu, dan jadi famous, supaya bisa menonjol di grup dan nggak dibilang 'ikut nimbrung aja'," timpal Yuka.
Dalam perjalanan pulang, Mitsuki selalu memikirkan omongan dari Yuka. Mitsuki adalah sosok kuper, ia bukan tipe orang yang bisa merangkai kata-kata dalam sekejap, pasti harus ia pikirkan dulu kalau tidak mau mengucapkan kata-kata asal dan membingungkan bagi yang mendengar. Mitsuki menghela nafas. "Yang penting, aku harus cari bakatku," gumam Mitsuki. "Sesuai kata Yuka. Aku bakal cari apa yang menarik bagiku, dan akan bisa membuatku terkenal, walaupun memakan waktu lama!"
Perhatiannya tersita oleh keributan di sisi jalan yang berlawanan. Ia berhenti sejenak, lalu memandangi ke trotoar di arah berlawanan. Disana, terdapat banyak siswi-siswi yang menggeromboli sesuatu.
"Yuuma-senpai, Yuuma-senpai!"
--oh. Bukan sesuatu. Seseorang, lebih tepatnya.
"Eh--makanya, tolong menyingkir," suara maskulin yang berusaha menetralkan pekikan gadis-gadis terdengar samar. Namun siswi-siswi itu masih saja mengeluarkan teriakan-teriakan abstrak.
"Bukan urusanku," susah-payah Mitsuki berusaha mengalihkan pikirannya dan kembali berjalan maju. Tapi, tetap saja, setiap satu langkah, ia pasti bimbang sebentar sebelum melanjut ke langkah yang berikutnya. Ada sesuatu di dalam dirinya yang menolak keras untuk mengabaikan saja pemuda yang terjebak itu.
"--hei, kau!"
Mitsuki menoleh. Pemuda itu bersusah-payah menyingkirkan gadis-gadis itu. "K-kau teman pacarku, bukan--Aya-chan? T-tolong beritahu Shiki--pacarku--aku dalam bahaya!"
Belum sempat Mitsuki menjawab (namanya bukan Aya dan ia tak punya teman yang namanya Shiki!), siswi-siswi itu, setelah memasang raut wajah kecewa sebentar, lalu memandangi Mitsuki dengan sinis sebelum pergi meninggalkan pemuda itu sendirian.
"Huf," desah pemuda itu keras. Ia tampak menghapus keringat dari pelipisnya menggunakan lengannya. Setelah itu, ia memandangi Mitsuki sebentar.
"Terima kasih," ujarnya sambil mengangguk. "sudah mau bekerjasama." lalu ia pergi.
"...?"
Sesuatu menghajar keras otak Mitsuki. Pantas, rasanya ia yakin ia pernah melihat pemuda itu di suatu tempat. Pemuda itu siswa di sekolahnya--Seishiro Yuuma, dan pemuda itu dijuluki sebagai 'pangeran' karena parasnya yang tampan!
Eh...? Jadi, ia baru saja diajak ngobrol oleh seorang pangeran?