Iwagakure no Sato.

First topic message reminder :


1. Aburame Tatsuya.

Desa yang berda di bawah naungan Negara Tsuchi, desa yang memiliki pertahanan paling kokoh karena tertutupi oleh banyak bukit batu, jurang serta lembah-lembah yang dalam. Iwagakure berada di blok Utara.
Daerah Geografis banyak di penuhi oleh bukit-bukit batu yang menjulang tinggi.




Info :
Meski tertutupi oleh bukit batu, warga Iwagakure cukup makmur karena pasokan airnya terpenuhi oleh banyaknya air terjun di wilayah negara Tsuchi.
Penduduk desa Iwagakure sangat menjunjung tinggi Tsuchi No Ishi (Semangat/Tekad batu)

Negara Tsuchi no kuni dipimpin oleh Daimyou, menaungi desa Iwagakure yang dipimpin oleh Tsuchikage.

Source : [link]

Dan--ctak. Sebuah kunai menancap, tepat di dinding. Lebih tepatnya, di samping Tsuchikage. Seorang Inuzuka Shinji muncul, dengan seringai kemenangan yang menghiasi wajahnya. Helaan napas kemudian terdengar, sementara tangannya menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Ohisashiburi, Tetsu-san. Dan juga, okaeri. Tak kusangka, target pertamamu adalah kampung halamanmu sendiri, ara-ara," --ironis, lanjutnya dalam hati. "Walaupun kau kawan lamaku, kau akan kubunuh jika mendekati dia." menunjuk ke arah Tsuchikage dengan ujung kunainya.

"Hentikan."

Umpan telah termakan, ternyata dia sendiri yang datang kesini. Bagus, itu berarti Tetsu tidak perlu repot-repot. Senyum simpul sempat muncul di wajah seorang Tetsu, sebelum berubah menjadi seringai kemenangan yang sama persis dengan seringai orang itu. Akan tetapi, lebih terkesan suram. Kuronotsugi-nya pun dihentikan pergerakannya, yang lalu diarahkan pada Raikage itu. Tanpa sedikitpun keraguan.

"Lama tak berjumpa? Apa maksud--UKH!" kepalanya berdenyut. Ia kemudian memegangi kepalanya dengan tangannya. Keringat dingin mengucur dari ubun-ubunnya, sementara tubuhnya tersungkur ke lantai. Kinjutsu yang digunakannya makin lama makin menghilang. Entah kenapa, ia seperti teringat akan sesuatu, tepat ketika ia berbicara 'lama tak berjumpa'.

Tersadar kemudian. Apakah semua ini berhubungan dengan apa yang diucapkan oleh Tsuchikage? Apa hubungannya?

"Hhh, hhh.." deru napas kelelahan terdengar. Tetsu kembali berdiri tegap, walaupun diawali dengan lunglai. Tatapannya menatap tajam ke arah pemuda yang menyandang gelar Raikage itu. Susano'o diaktifkan kemudian. Senyum simpul sempat muncul di wajahnya.

"Hei.. jangan mengecewakanku, Raikage," Susano'o tampak menebaskan pedang yang dipegangnya ke arah target. Tentu saja, ke arah Raikage. "--dan pakailah kemampuanmu semaksimal mungkin. Karena aku ingin menikmati pertarungan penuh darah.."

Ia sempat melihat kejadian-kejadian aneh di depannya. Tentu saja--ia sudah mengetahui penyebabnya. Kurohige sialan itu menyegel ingatan Tetsu dengan suatu Fuinjutsu, dan lalu menggantinya dengan ingatan baru yang telah dipalsukan. Ia hanya diam melihat kejadian itu, seolah memaklumi. Walau ia 'memang' memakluminya.

"Memakai kemampuanku semaksimal mungkin? Menarik." seringai muncul di wajahnya. Segel tangan dibentuk, dan boft. Sebuah bunshin darinya muncul di sampingnya. Yang lalu dengan segera melompat keluar dari gedung itu, mengawasi jalannya pertarungan dari gedung lainnya. Seolah menjadi seorang Hakim dalam pertarungan mereka ini.

"Tentu saja aku akan melakukannya!"

Lagi-lagi segel tangan dibentuk. Dan sebuah bola Meiton besar tampak menghampiri Tetsu secara perlahan. Shinku. Jika seorang Uzumaki Tetsu saja tidak bisa menghindari ini, maka itu berarti ia sudah busuk. Sangat busuk. Berbeda dengan Tetsu yang selama ini dikenalnya.

Sebuah bola Meiton tampak meluncur ke arahnya. Diawali dengan senyuman sok pahlawan. Dan setelah itu, bola Meiton itu kemudian menabrak sesuatu--dinding. Oh, Tetsu tidak ada di mana-mana sekarang. Dimanakah ia? You bet. Mengenai apa saja Jutsu yang dikuasai Tetsu, maka tidaklah sulit untuk ditebak. Yaa, benar.

"Fuuton: Teleportation!"

Dalam sekejap, ia sudah berada di belakang seorang Inuzuka Shinji. Kinjutsu kegelapan itu kembali lagi, dan tangannya kembali berubah menjadi pedang. Kuronotsugi. Yang siap dihunuskan kapan saja ke arah seorang Inuzuka Shinji. Jangan mengecewakan seorang Uzumaki Tetsu. Ia tidak mau membawa kepala seorang Raikage dengan melewati olahraga yang membosankan.

Ia sudah bisa menebak akan apa yang akan dilakukan Tetsu. Tepat sekali, melakukan teleportasi ke belakangnya. Karena di bagian belakangnya adalah titik butanya. Dengan cepat ia membentuk sebuah segel, Bunshin no Jutsu. Yang ia bentuk tepat di belakangnya. Tentu saja, pedang kegelapan itu gagal menebas Inuzuka Shinji. Tidak bisa dibilang gagal, sih.

Ketika asap dari Bunshin yang tertebas muncul, dengan cepat ia langsung membentuk sebuah segel dan akhirnya terbentuk sebuah kubah petir di sekeliling mereka berdua. Selain itu, katana miliknya juga dikeluarkan dan ditebaskan ke arah Tetsu. Jangan salahkan Shinji kalau ia terlalu keterlaluan. Bukannya tadi Tetsu yang meminta kalau ia harus bersikap keterlaluan?

Sang Raikage tampak akan menebasnya dengan katana yang baru saja ia keluarkan. Namun, segera ia tahan laju katana tersebut dengan Kuronotsugi miliknya. Tetsu menghela nafas. Jika ia tidak menahan katana milik Raikage, kepalanya pasti sudah terpenggal sekarang.

Fuuton: Teleportation lagi-lagi ia pakai. Ia berada di belakang Raikage. Secepat mungkin ia membentuk segel, itu--Kagebunshin no Jutsu. Dua bayangan dirinya muncul di samping kanan-kirinya. Keduanya segera mengunci pergerakan Raikage.

Tetsu melompat.
Dihunuskannya Kuronotsugi ke arah Raikage.


"So long," ucapnya. "Mimpi indah."

Ia kalah cepat.

Dalam sekejap, Tetsu menghilang dari pandangannya. Dan kembali muncul. Kali ini, ada dua Tetsu. Setelah itu, ketika ia melihat ke arah atasnya. Sebuah bayangan muncul. Itu--

"Ap--"

"--pa--"

"Raiton: Senmai"


CTRAK!


Lapisan Raiton di sekelilingnya menjadi lebih tebal dari biasanya. Pengaruh kondisi, mungkin. Ketika ia membuka matanya, Kuronotsugi milik Tetsu tertahan oleh Raiton: Senmai miliknya. Yang menyebabkan suara berdecit. Dua klon Tetsu juga menghilang karena tersetrum arus listrik lapisan Raiton yang ia kenakan saat ini.

Shinji memusatkan Raiton: Senmai ke telapak tangan bagian kanannya. Dipegangnya Kuronotsugi milik Tetsu, lalu ia lempar sekuat tenaga.

"--ck."

Segera ia arahkan tangan kanannya ke arah belakang. Chakra Suiton tampak menyembur deras dari telapak tangannya, sukses membuat punggungnya tidak membentur dinding. Ia kembali berpijak di tanah.

Mangekyou Sharingan!


Pupilnya berubah. Itu--sebuah teknik yang dinamakan Mangekyou Sharingan. Ayato menguasai ini terlebih dahulu daripada ia, tapi bukan berarti Ayato lebih kuat darinya. Ia lebih kuat--tidak, jauh lebih kuat daripada Ayato.

Salah satu alasan kenapa Ayato bersedia menjadi bawahannya yang setia.

Aura Meiton berhamburan keluar dari dirinya. Cukup untuk membuat seseorang berlari ketakutan. Bahkan terkencing-kencing. Mungkin.

"--sudah cukup," ia menghela nafas. "Kita sudahi saja, Raikage." ia melepas dengan paksa syal yang melilit lehernya, lalu melemparnya dengan sembarangan ke arah lantai (ia akan menyuruh Zero mencucinya nanti).

"Suchito!"