Midnight Academy
Selamat Datang Di MA Dimana Kamu Main RPG Berbasis Battle, School, etc, games, dan lain-lain Segera Lah Register Kalau Guest Dan patuhi aturan, jangan sungkan ikutan Gabung

Administrator Team
Midnight Academy
Selamat Datang Di MA Dimana Kamu Main RPG Berbasis Battle, School, etc, games, dan lain-lain Segera Lah Register Kalau Guest Dan patuhi aturan, jangan sungkan ikutan Gabung

Administrator Team
Midnight Academy
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Welcome to Midnight Academy
 
HomeNewsGalleryLatest imagesSearchRegisterLog in
Midnight Academy
Forum AgoessNaruto ● Forum Diskusi Naruto
Tempat untuk para maniak Naruto
Paradox academy.
Mirai Academy
Public School, Official RPF
Animanga Indonesia Fan
Control Panel

Guest profile

Information

Preference

Signature

Avatar

Social

Friends and Foes

Memberlist

Groups

Private messages

Inbox

PM sent

Other

Topic is being watched

Switch account:



 

 As the music stops playing, my voice refuses to come out.

Go down 
2 posters
AuthorMessage
ヒカル★
New Student
New Student



Jumlah posting : 9
Join date : 2013-12-01

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeSun Dec 01, 2013 4:53 pm

Damai.

Sudah ia duga, pindah ke sekolah elit seperti ini memang banyak juga keuntungannya. Ia bisa menimba ilmu sembari menulis lagu tanpa harus merasa terbebani oleh berbagai konser yang harus diikuti. Sejak awal Lee tidak menginginkan ketenaran; jemarinya hanyalah wakil dari suara hati yang tak dapat terucap. Suasana hening penuh tentram, dipermanis oleh semilir angin yang menari dengan bebasnya menerpa Murakami belia. Ia selalu menyukai saat-saat seperti ini.

Menyandarkan diri pada batang pohon akasia yang cukup rindang. Gemerisik dedaunan seolah menjadi melodi pengantar relaksasi mutlak bersamaan dengan kicauan burung kenari di cabang-cabangnya. Tak mampu berkomentar. Lautan birunya terpejam, menikmati ketenangan yang entah kapan akan berakhir. Tanpa perlu bersuara langit pun tahu bahwa Lee tengah dimanjakan oleh alam dan lingkungannya.

Lee menarik harmonika berlapis keemasan dari dalam saku celana lalu jemari panjangnya mengantarkan alat musik itu mendekati bibirnya. Alunan nada ringan nan lembut terlahir dari ruang-ruang kecil sang instrumen emas, mengisi keheningan yang tercipta sedari tadi. Relaksasi tak sepenuhnya didapat dari suasana diam semata. Ada kalanya musik mampu membawa rasa tenang itu menuju sanubari para penikmatnya, dan kini ia hanya ingin orang lain tahu bahwa suasana hatinya bagaikan lagu Air In G karya sang maestro dunia.

Walau sesungguhnya kedamaian absolut itu tidak pernah ada.


Open for 1. Saya suka kicer kalau yang masuk banyak-banyak.
Back to top Go down
Allen Walker
Developer - RP Division
Developer - RP Division
Allen Walker


Jumlah posting : 237
Join date : 2013-08-13

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeMon Dec 02, 2013 11:18 am

Anggap saja Mimeko kebetulan lewat. Dan keberuntungan datang pada dirinya yang kesepian.

Mendengar nada merdu melantun di balik pohon akasia di sebelah sana, dan kemudian menatap ke asal suara. Seorang lelaki bersurai hitam duduk meniup harmonika. Nadanya lembut, namun menyayat hati. "Anu, kau Lee Murakami pindahan Korea itu, kan? Boleh aku mencoba meniup harmonika juga? Sepertinya menarik," Ucapnya seraya menggaruk pipinya.
Back to top Go down
ヒカル★
New Student
New Student



Jumlah posting : 9
Join date : 2013-12-01

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeMon Dec 02, 2013 2:24 pm

"—kau Lee Murakami pindahan Korea itu kan?"

Menghentikan permainan harmonika sembari menengadah. Sesosok bersurai merah muda pastel dengan iris Amethyst yang indah menyapa sang pianis jenius, membuat Lee hanya bisa mengangguk perlahan. Persetujuan bisu. Seulas senyum terukir di sudut bibir tipisnya saat memberi kode bagi sosok itu untuk turut duduk—tepukan di atas karpet hijau yang terbentang seluas mata memandang.

Lagi-lagi ungkapan hiperbolik.

"Boleh aku mencoba meniup harmonika juga? Sepertinya menarik."

Kedua lautannya meluas saat kalimat itu terucap dari lawan bicara. Tetapi ia tak berkomentar. Jemari yang lain meraih buku memo kecil dari dalam saku celana beserta bolpoin hitam; tangan kiri Murakami belia pun mulai menari di atas lembaran bergaris itu. Dan segalanya berhenti pada ketukan terakhir birama keempat.

Kalau seandainya ini bukan alat musik tiup, aku akan dengan senang hati mengajarimu. Sayangnya bukan.

Kau suka musik?
Back to top Go down
Allen Walker
Developer - RP Division
Developer - RP Division
Allen Walker


Jumlah posting : 237
Join date : 2013-08-13

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeMon Dec 02, 2013 4:33 pm

Langsung mengerti apa yang dimaksud oleh pemuda bersurai hitam itu. Dia melangkah ke samping pemuda itu, kemudian duduk di sampingnya. Langsung teringat bahwa dia tunawicara. Membaca hal yang ditulis pemuda tadi, lalu mengangguk sembari tersenyum kecil. "Iya, aku suka musik. Maukah kau memainkan sebuah lagu untukku?"

Ternyata, berbicara dengan tunawicara tak sesulit yang dikiranya.
Back to top Go down
ヒカル★
New Student
New Student



Jumlah posting : 9
Join date : 2013-12-01

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeMon Dec 02, 2013 5:28 pm

Sang gadis menurut dengan segera atas ajakannya. Tidak cukup persuasif, namun nyatanya sosok itu mampu memahami maksud Murakami belia. Sesungguhnya hati ingin menolak dan memerintah kedua tungkai untuk beranjak pergi, kembali terlarut dalam dunianya sendiri tanpa kehadiran orang lain. Namun ini bukan Korea, bukan tanah kelahirannya, bukan tempat yang menjadikannya budak orang-orang bertuksedo hitam demi melodi palsu. Ada kalanya Lee harus berbaur dengan sesamanya.

"—aku suka musik. Maukah kau memainkan sebuah lagu untukku?"

Lautan yang tadi sempat bergejolak kini mulai menurunkan tempo permainan. Kelopak matanya sedikit turun diikuti dengan sudut kurva tipis yang tersungging. Memejamkan netra. Harmonika emas itu kembali dirapatkan pada bibirnya. Seusai menarik nafas, alunan melodi ringan sang instrumen tiup mengudara, membiarkan semilir angin menghantarkan nada-nada indah kepada langit dan bumi—dua sejoli yang tak pernah bisa bertemu. Jika ada yang mampu mempersatukan mereka berdua;itu hanyalah musik dan hanya musik semata.

Opini pribadi dari sang jenius musik.

Bila diibaratkan manusia, maka musik yang tengah dimainkan adalah sosok gadis berambut panjang dan memiliki vokal selembut suara langit. Terlihat begitu menawan dari luar, namun sesungguhnya begitu rapuh di dalam. Musik selalu bisa menggambarkan suasana hati Lee; bagaimanapun usaha sang Murakami belia dalam menutupi perasaan tetap saja tak mampu mendustakan permainan musiknya.

Dia memutuskan untuk berhenti meniup tepat saat kicauan burung di atas percabangan bersahut-sahutan, seolah tengah memberikan aplaus atas pertunjukan sederhana yang barusan ia tampilkan. Tangan kiri kembali meraih memo kecilnya, kembali merangkai kata-kata yang terlintas dalam kepala.

Air in G, Johann Sebastian Bach. Lagu kesukaanku. Kau suka lagu apa? Biar kumainkan untukmu.

Maaf, hanya ini yang bisa kulakukan.
Back to top Go down
Allen Walker
Developer - RP Division
Developer - RP Division
Allen Walker


Jumlah posting : 237
Join date : 2013-08-13

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeTue Dec 03, 2013 8:31 am

Rasanya--tenang.
Andaikan pemuda ini saudaranya, atau tidak bisu, maka dia akan memasukkan Lee ke konser. Menikmati lantunan lagu yang dimainkan, setiap birama membuatnya menjadi makin menyukai lagu. Menarik nafas ketika lagu itu selesai. Kembali membaca hal yang dituliskan pemuda bisu itu. "Eeemmm.. Kalau aku, Fur Elise karya Leonardo Da Vinci, lagu itu selalu kunyanyikan jika aku dalam kondisi gelisah, takut, dan yang lainnya. Tapi, lagu itu membuatku merasa ada seseorang yang menghiburku. Biramanya terasa seperti hiburan bagiku, nadanya serasa membelai rambutku. Dan oh, melodinya serasa menjadi pelindung bagiku." Jelasnya. Irisnya merapat, melengkungkan senyum. "Maukah.. Kau memainkan lagu ini?"
Back to top Go down
ヒカル★
New Student
New Student



Jumlah posting : 9
Join date : 2013-12-01

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeTue Dec 03, 2013 2:00 pm

Gadis itu mulai bercuap akan lagu permintaannya. Bagatelle No. 25 in A minor. Bagaimana ia tidak tahu lagu karya sang maestro Beethoven satu itu—lagu perdana yang mampu ia mainkan saat usianya masih menginjak setengah dasawarsa. Lee merasa ada kesalahan dari wicara sosok di hadapan, atau mungkin dirinya yang tak mengetahui bahwa pelukis Monalisa juga dapat mengarang lagu. Memo kembali ditulis, kali ini Murakami belia berusaha untuk menahan rasa geli.

Aku tahu lagu itu, tetapi aku tak bisa memainkannya dengan harmonika. Akan kuajak kau ke salah satu tempat favoritku.

Tanpa menuntut balas, Lee bangkit dari tempatnya bersandar sembari memasukan harmonika emas ke dalam saku celana, kemudian jemari kurusnya mengajak lawan bicara untuk ikut dengan sebuah lambaian pelan. Kedua kaki menjadi pemandu menuju ruangan berarsitektur semiklasik dalam akademi elit itu; sebuah Grand Piano putih telah menunggu sang pianis muda untuk berkunjung. Memberi kode kepada sosok bersurai merah muda agar mengambil tempat duduk, Lee pun memposisikan dirinya di hadapan instrumen megah andalannya.

Bermainlah, musikku.

Kini, berbeda dari pertunjukan harmonika di bawah pohon akasia. Diawali dengan pembukaan yang lembut, kemudian semakin agresif sembari membiarkan musik mengalun pada klimaks. Menuang segala perasaan dalam jalinan nada, emosi labil remaja laki-laki. Dan perlahan permainannya kembali melembut, sebagaimana pesan tersirat dari setiap birama lagu yang baru saja terdengar. Harmonika masih belum ada apa-apanya dibandingkan keterampilan Murakami belia dalam menaklukkan piano.

Permainan berhenti, lalu menoleh ke arah penonton solonya sambil tersenyum. Pandangan yang menyiratkan bagaimana menurutmu permainanku?, ditujukan kepada sosok lain yang menemaninya dalam ruangan itu.
Back to top Go down
Allen Walker
Developer - RP Division
Developer - RP Division
Allen Walker


Jumlah posting : 237
Join date : 2013-08-13

As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitimeWed Dec 04, 2013 4:29 pm

Irisnya bergulir mengikuti karpus pemuda bersurai hitam itu. Langsung mengerti apa yang dimaksud Lee, menjawabnya dengan anggukan. Melangkah di belakang Lee, sampai menunjukkan ruangan yang sangat hebat-pokoknya tidak bisa diwujudkan dengan kata-kata, diperindah dengan piano putih raksasa. Sungguh--sepertinya sekolah ini sangatlah hebat; yah, walaupun mungkin tak sehebat yang dikiranya. Mengerti apa yang dimaksud Lee, langsung duduk di bangku kayu panjang di samping kiri piano itu; yang tentunya merapat ke dinding. Rasanya--tepat seperti apa yang dikatakan gadis bermanik Amethyst ini. Tapi, rasa ini lebih indah daripada yang dikatakannya tadi. Mengerti apa yang dimaksud pemuda itu.

Menepuk tangannya, tersenyum senang seraya menutup matanya. "Ehe~ tadi itu pertunjukan yang sangat fantastis! Seperti keindahan seindah surga yang bahkan tak bisa diwujudkan dengan kata-kata!"
Serunya. "Kalau kau, sih, tentunya bakal menjadi ahli di pelajaran musik; Dan mungkin tak akan ada yang bisa mengalahkanmu." Lanjut Mimeko sambil tersenyum manis.
Back to top Go down
Sponsored content





As the music stops playing, my voice refuses to come out. Empty
PostSubject: Re: As the music stops playing, my voice refuses to come out.   As the music stops playing, my voice refuses to come out. Icon_minitime

Back to top Go down
 
As the music stops playing, my voice refuses to come out.
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Midnight Academy :: Midnight Academy RPG Zone :: 2-Person RPG-
Jump to: